Dikutip dan dilansir oleh Mantap168 Energi matahari adalah sumber energi terbarukan yang menjanjikan, tetapi efisiensi sel surya tradisional terbatas. Namun, para peneliti di universitas terkemuka telah mengembangkan jenis sel surya baru dengan efisiensi yang memecahkan rekor yang dapat merevolusi industri surya.
Para peneliti menggunakan kombinasi material canggih dan teknik pembuatan untuk membuat sel surya baru. Sel didasarkan pada jenis bahan yang dikenal sebagai perovskite, yang berpotensi sangat efisien dalam mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Tim mampu mencapai efisiensi lebih dari 30%, yang merupakan rekor baru untuk sel surya perovskit. Ini merupakan peningkatan yang signifikan atas efisiensi sel surya berbasis silikon tradisional, yang biasanya memiliki efisiensi dalam kisaran 20-25%.
Salah satu keuntungan dari sel surya perovskit adalah dapat dibuat dengan menggunakan teknik manufaktur berbiaya rendah, yang dapat membuatnya lebih terjangkau daripada sel surya tradisional. Selain itu, sel surya perovskit ringan dan fleksibel, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk fotovoltaik yang terintegrasi dengan bangunan dan perangkat elektronik yang dapat dipakai.
Namun, ada juga tantangan yang terkait dengan sel surya perovskit. Salah satu tantangan utama adalah stabilitas mereka. Bahan perovskit rentan terhadap degradasi saat terkena kelembapan dan oksigen, yang secara signifikan dapat mengurangi efisiensinya dari waktu ke waktu.
Untuk mengatasi tantangan ini, para peneliti menggunakan kombinasi bahan yang berbeda untuk membuat sel surya perovskit yang lebih stabil. Mereka juga menggunakan teknik manufaktur canggih untuk mengontrol ketebalan dan komposisi berbagai lapisan dalam sel, yang membantu meningkatkan efisiensi dan stabilitasnya.
Para peneliti percaya bahwa sel surya baru mereka dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi industri tenaga surya. Dengan meningkatkan efisiensi dan keterjangkauan sel surya, dimungkinkan untuk mempercepat adopsi energi surya dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain itu, sel surya baru dapat membuka kemungkinan baru untuk penerapan energi terbarukan, seperti menggerakkan kendaraan listrik dan menyediakan listrik untuk masyarakat terpencil.
Namun, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebelum sel surya perovskit dapat diadopsi secara luas. Selain meningkatkan stabilitasnya, para peneliti juga perlu mengatasi kekhawatiran seputar toksisitas beberapa bahan yang digunakan dalam sel surya perovskite.
Terlepas dari tantangan ini, pengembangan jenis sel surya baru dengan efisiensi yang memecahkan rekor merupakan pencapaian yang signifikan. Ini menyoroti potensi bahan perovskit untuk merevolusi industri surya dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
Pengembangan sel surya baru ini juga menggarisbawahi pentingnya investasi berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Sementara energi matahari telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, jalan masih panjang dalam hal meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mengatasi masalah lingkungan dan sosial yang terkait dengan produksi dan penggunaan sel surya.
Pemerintah, bisnis, dan individu semuanya memiliki peran dalam mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan seperti sel surya perovskite. Hal ini dapat mencakup investasi dalam penelitian dan pengembangan, penerapan kebijakan dan insentif untuk mendorong penggunaan energi surya, dan mendukung pengembangan sistem energi yang lebih berkelanjutan dan adil.
Pada akhirnya, pengembangan sel surya tipe baru dengan efisiensi yang memecahkan rekor merupakan perkembangan yang menjanjikan bagi industri surya dan langkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi energi terbarukan seperti energi matahari hanyalah salah satu bagian dari teka-teki untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan membangun dunia yang lebih berkelanjutan.